Yang merangkul korupsi dan menelikung keadilan
Dalam abad yang tertindas oleh kekuasaan dan ketidakadilan
Engkau menjadi monster yang haus darah rakyatmu sendiri
Â
Matilah engkau, oh teroris tanpa rasa belas kasihan
Yang berlindung di balik agama yang kau permainkan
Dalam kebodohanmu yang tak terkatakan
Engkau mengorbankan nyawa dan cinta untuk kehancuran
Â
Puisi ini menjadi cermin bagi para cerdik cendekia
Menyentil dengan kata-kata yang menusuk ke dalam
Retorika dan satire merajut luka dan kebenaran
Matilah engkau, agar keadilan dan kesucian kembali terlahir...,......,......
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!