Pembenaran berarti bahwa orang-orang yang percaya kepada Yesus telah dibayar lunas dari hukuman dosa. Allah tidak akan menanggungkan dosa-dosa kepada mereka. Orang-orang berdosa, melalui iman kepada Kristus, menerima status kebenaran di hadapan Allah sebagai anugerah. Ia kini memandang anak-anak-Nya sama seperti seolah-olah mereka tidak pernah berbuat dosa. Pembenaran oleh kasih karunia, melalui iman, karena karya penebusan Yesus Kristus di kayu salib, merupakan poin pusat ajaran Kristen yang bersejarah.
Meskipun pembenaran melibatkan perubahan status hukum seseorang di hadapan Allah (keberadaannya dibenarkan), pengudusan, secara khusus, adalah proses pembaruan moral batiniah (yang dibuat benar) seumur hidup, yang diprakarsai Roh Kudus.
Adopsi
Karena dosa mencabut hak waris seseorang sebagai anak Allah, maka kita adalah hamba-hamba dosa, bukan anak-anak Allah. Namun, Alkitab menunjukkan bahwa kepercayaan seseorang di dalam Yesus Kristus membuatnya diangkat sebagai anak di dalam keluarga Allah (Yoh. 1:12; Rm. 8:15-16; Gal. 4:6; 1Yoh. 3:1). Orang-orang yang ditebus diberi status penuh sebagai anak-anak Allah dan karena itu menikmati semua hak istimewa yang diberikan kepada anak-anak Raja yang mahatinggi. Adopsi memberikan perspektif kekeluargaan mengenai karunia keselamatan Allah yang agung.
Yesus Kristus: solusi untuk masalah terbesar manusia
Kematian Yesus Kristus melalui penyaliban di tangan Pontius Pilatus adalah fakta sejarah yang benar-benar terbukti. Kematian-Nya merupakan pengorbanan bagi dosa manusia, sekali untuk selama-lamanya.Â
Solusi untuk masalah terbesar manusia - dosa yang memisahkan manusia dari Allah - ditemukan dalam kehidupan yang sempurna, kematian sebagai korban, dan kebangkitan yang mulia dari Allah-manusia, Yesus Kristus. Orang Kristen dapat merasa terhibur, karena betapa pun besarnya dosa mereka, karunia keselamatan Allah dalam kematian Kristus yang menebus dosa benar-benar memadai dan kekal. Kasih Allah yang sempurna dan keadilan-Nya bersatu padu untuk menjumpai semua orang di dalam penebusan (1Yoh. 4:10).
Yesus tahu apa yang akan terjadi dan ia mau melaluinya, karena ini adalah satu-satunya cara menyelamatkan kita, dengan menjadi pengganti kita dan membayar hukuman mati yang patut kita terima karena pemberontakan kita terhadap Allah. Itu adalah misi-Nya ketika datang ke dunia. Semua ini bisa dirangkum dalam satu kata: "kasih".
Bacaan penting :
- Alister E. McGrath, Intellectuals Don't Need God and Other Modern Myths (Grand Rapids: Zondrvan, 1993).
- John R. W. Stott, Basic Christianity (Downers Grove, IL: InterVarsity, 1980).
- Louis Berkhof, Systematic Theology, edisi baru (aslinya diterbitkan dalam dua jilid, 1932 dan 1938; Grand Rapids: Eerdmans, 1996).
- Bruce Milne, Know The Truth (Downers Grove, IL: InterVarsity, 1982).
- Wayne Grudem, Systematic Theology (Grand Rapids: Zondervan, 1994).
- Robert L. Reymond, A New Systematic Theology of the Christian Faith (Nashville: Thomas Nelson, 1998).
- Millard J. Erickson, Christian Theology, edisi ke-2 (Grand Rapids: Baker, 1998).
- Charles Caldwell Ryrie, Ryrie Study Bible, edisi diperluas (Chicago: Moody, 1994), 2004-2005.
- Louis Berkhof, Summary of Christian Doctrine (Grand Rapids: Eerdmans, 1938).
- John Jefferson Davis, Handbook of Basics Bible Texts (Grand Rapids: Zondervan, 1984).
- John Murray, Redemption: Accomplished and Applied (1995; repr., Grand Rapids: Eerdmans, 1975).
- Leon Morris, The Atonement: Its Meaning and Significance (Downers Grove, IL: InterVarsity, 1983).
- Thomas C. Oden, The Justification Reader (Grand Rapids: Eerdmans, 2002).
- Anthony Hoekema, Saved By Grace (Grand Rapids: Eerdmans, 1989).
- Leon Morris, The Apostolic Preaching of the Cross (Grand Rapids: Eerdmans, 1955. Dicetak kembali, 1992).
- John Piper, Counted Righteous in Christ (Wheaton, IL: Crossway, 2002).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H