“Tempat pijat saya memang nggak ditutup. Tapi sejak Dolly tutup, pengunjung sepi. Bahkan nggak ada. Jadi ya mau nggak mau saya tutup sendiri, karena untuk pemasukan nggak ada tapi pengeluaran jalan terus,” paparnya.
Selain itu, Pemkot dinilai hanya memulai, tapi tidak mendampingi warga dalam usahanya. Tidak ada modal dan binaan yang cukup, terutama untuk Sentra Kuliner Putat Jaya.
Perempuan kelahiran Kediri ini juga mengungkapkan, Satpol PP terlalu sering melakukan penggrebekan di kawasan itu, sehingga warga tidak bisa hidup tenang.
“Sekarang pun kalau orang jualan apa, itu hampir seminggu dua kali digrebek sama Satpol PP. Orang kan ya mau hidup tenang, tidak sedikit-sedikit ada penggrebekan,” ujarnya. (svw)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H