4. Accommodator:
Kombinasi perasaan dan tindakan. Gaya belajar ini menekankan pada pengalaman praktis dimana siswa belajar dengan mencoba dan menggunakan intuisi. Orang dengan gaya belajar ini tertarik pada tantangan dan pengalaman baru, ia melihatnya sebagai kesempatan untuk mencoba rencananya.
Kolb mengatakan bahwa pembelajaran lebih baik apabila mengutamakan proses daripada hasil. Dan untuk berproses dengan baik perlu adanya pengulangan. Dia juga mengatakan bahwa pembelajaran adalah proses holistik dari adaptasi dunia dan bukan hanya hasil dari kognisi. Kemudian pada akhirnya pembelajaran yang baik akan menghasilkan transaksi yang sinergis antara individu dan lingkungan.
Keunggulan dari teori ini yaitu dapat meningkatkan rasa percaya diri dan berkomunikasi, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, mengambil keputusan, bekerjasama, mendidik anak untuk bertanggung jawab dan menghadapi situasi yang sulit. Adapun kelemahan dari teori ini yaitu model ini terlalu luas cakupannya, membutuhkan banyak persiapan dan peralatan serta waktu yang lebih panjang.
Untuk itu sebagai pendidik kita harus membatasi teori yang diajarkan agar materi tidak terlalu meluas, juga mendorong siswa untuk berani mencoba. Sebaiknya aktifitas dan materi yang diberikan membantu siswa mengembangkan kemampuan mereka dari setiap tahap dalam siklus experiental learning, sehingga pembelajaran membawa siswa melalui keseluruhan prosesnya. Dengan begitu siswa meraih pengetahuannnya pada saat belajar dari berbagai aspek, dan dapat meningkatkan proses belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H