Mohon tunggu...
Stefany Tan
Stefany Tan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengobatan untuk Penyakit Ginjal

22 Oktober 2017   12:30 Diperbarui: 22 Oktober 2017   13:53 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sel-sel ini dapat berpotensi untuk membuat glomerulus dan tubulus. Bagaimanapun juga, masih banyak penelitian yang harus dilakukan oleh para ahli sebelum sel tersebut dapat digunakan pada pasien penderita penyakit ginjal. Walaupun masih banyak penelitian yang harus dilakukan, setidaknya para ilmuwan sudah menemukan sel punca berdiferensiasi yang baru. Sehingga dalam penelitian yang akan dilakukan tersebut, diharapkan akan muncul sel-sel punca berdiferensiasi baru lainnya yang mungkin akan berguna bagi pasien penderita penyakit lainnya.

Memang tidak bisa dipungkiri jika suatu pengobatan tidak memiliki efek sampingnya. Tetapi, efek samping dari pengobatan penyakit ginjal dengan menggunakan sel punca ini hanyalah sedikit. Risiko terbesarnya adalah munculnya GVHD (Graft Versus Host Disease). Yaitu ketika sel-sel tubuh penerima menyerang sel-sel punca dari luar tubuh penerima. GVHD ini berbeda dengan penolakan organ transplantasi.

Pada saat melakukan transplantasi, sel-sel darah putih mengira sel punca yang berasal dari luar tubuh adalah musuh, lalu sel darah putih tersebut akan menyerangnya. GVHD lebih banyak terjadi pada pasien yang sudah berusia tua. GVHD ini juga akan terjadi bila adanya ketidakcocokan antigen. Dan juga akan terjadi bila donor stem cell tidak 100 persen cocok. Tetapi, transplantasi masih bisa dilakukan jika tingkat kecocokannya 80 persen. Dengan kata lain, kita masih bisa mencari organ transplantasi lain yang memiliki tingkat kecocokan minimal 80 persen untuk menghindari munculnya GVHD. GVHD itu pun kebanyakan terjadi pada pasien yang sudah tua.  Penyakit GVHD ini masih bisa dikontrol.

Untuk efek samping berupa penolakan terhadap sel punca, memang ada, tetapi risiko terjadinya amat sangat kecil. Jika diperoleh dari keluarga penerima, kemungkinan penolakannya sekitar 1%. Jika diperoleh dari luar keluarga penerima, kemungkinannya hanya 3-5 persen. Jika Anda berpikir bahwa sel punca ini merugikan karena berpotensi menimbulkan efek samping, perlu diingat kembali bahwa setiap pengobatan pasti memiliki efek sampingnya. Semua itu tergantung tubuh kita untuk menolak atau menerima dari pengobatan yang ada.

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sel punca atau stem cell dapat mendukung untuk menggantikan organ maupun jaringan pada ginjal atau organ di tubuh lainnya yang telah mengalami kerusakan atau kegagalan. Sehingga bagi para pasien yang menderita penyakit ginjal, dapat mempertimbangkan lagi mengenai pengobatan yang dijalani untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut kepada ahli medis. Dan bagi para pembaca luas, diharapkan essai ini dapat menambah wawasan dan semangat para pembaca untuk mengembangkan pengobatan untuk penyakit ginjal maupun organ tubuh lainnya.

Sekian pembahasan saya mengenai jaringan pada kali ini. Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan tulisan atau bahasa pada essai saya ini. Terima kasih telah membaca essai ini. Semoga membantu!

Silahkan beri komentar di kolom komentar untuk saya agar saya dapat menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA :

https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_punca Diakses pada tanggal 21 Oktober 2017

http://necturajuice.com/sel-punca-stem-cell/ Diakses pada tanggal 21 Oktober 2017

https://hellosehat.com/penyakit/penyakit-ginjal/ Diakses pada tanggal 21 Oktober 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun