sehingga tidak sepantasnya mereka menyia-nyiakan kepercayaan rakyat. Dengan adanya penegak hukum yang jujur dan adil, sedikit demi sedikit pasti akan mengurangi kasus korupsi di negeri kita.
Dari pembahasan di atas jelas terlihat bahwa budaya salah harus lebih diutamakan daripada budaya malu. Orang yang menerapkan budaya salah berarti memiliki hati nurani yang berjalan sesuai dengan moral. Sesungguhnya hati nurani selalu menegur kita jika kita melakukan perbuatan yang salah. Namun kembali lagi pada seberapa besar kemampuan dan kemauanÂ
kita untuk mendengarkan hati nurani tersebut. Dalam memahami topik matematika, kita harus sering mengerjakan soal agar menjadi lebih paham. Begitu juga dengan budaya salah, kita harus terus-menerus melatih kepekaan pada hati nurani.Â
Integritas menjadi sikap yang harus dimiliki dan dibawa kemana saja. Integritas adalah konsistensi antara perkataan dan tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut. Budaya tidak bisa hanya dibangun seorang diri saja, tetapi bisa dimulai dari diri kita sendiri. Jika budaya salah berhasil diterapkan di Indonesia, maka kehidupan yang lebih terstruktur dan aman dapat tercapai. Tidak ada lagi korupsi, kolusi, dan nepotisme jika seluruh penduduk Indonesia memiliki integritas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H