Mohon tunggu...
Stefani Victoria
Stefani Victoria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga

Mahasiswa S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Budaya Malu dan Budaya Salah, Apa Bedanya?

9 Juni 2022   01:02 Diperbarui: 9 Juni 2022   01:02 4844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sehingga tidak sepantasnya mereka menyia-nyiakan kepercayaan rakyat. Dengan adanya penegak hukum yang jujur dan adil, sedikit demi sedikit pasti akan mengurangi kasus korupsi di negeri kita.

Dari pembahasan di atas jelas terlihat bahwa budaya salah harus lebih diutamakan daripada budaya malu. Orang yang menerapkan budaya salah berarti memiliki hati nurani yang berjalan sesuai dengan moral. Sesungguhnya hati nurani selalu menegur kita jika kita melakukan perbuatan yang salah. Namun kembali lagi pada seberapa besar kemampuan dan kemauan 

kita untuk mendengarkan hati nurani tersebut. Dalam memahami topik matematika, kita harus sering mengerjakan soal agar menjadi lebih paham. Begitu juga dengan budaya salah, kita harus terus-menerus melatih kepekaan pada hati nurani. 

Integritas menjadi sikap yang harus dimiliki dan dibawa kemana saja. Integritas adalah konsistensi antara perkataan dan tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut. Budaya tidak bisa hanya dibangun seorang diri saja, tetapi bisa dimulai dari diri kita sendiri. Jika budaya salah berhasil diterapkan di Indonesia, maka kehidupan yang lebih terstruktur dan aman dapat tercapai. Tidak ada lagi korupsi, kolusi, dan nepotisme jika seluruh penduduk Indonesia memiliki integritas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun