Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Penulis - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Guru bisnis online. Berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

8 Cara Menuju Kebahagiaan Lebih Besar di 2025 Berdasarkan Sains

5 Januari 2025   16:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   15:10 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa antisipasi aktivitas menyenangkan sama bermanfaatnya dengan aktivitas itu sendiri. 

Dengan rutin menantikan kegiatan yang menyenangkan, kita dapat memprogram otak untuk menjadi lebih optimis.

Kiat ketujuh, yang mungkin mengejutkan, adalah tidak melakukan apa pun. 

Terlalu fokus pada kebahagiaan justru dapat menghambat perasaan bahagia. Meningkatkan ekspektasi dapat menyebabkan kekecewaan. 

Sikap stois dan menerima pasang surut kehidupan lebih bermanfaat.

Kiat terakhir adalah mengurangi konsumsi kafein. 

Meskipun kafein memiliki manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan dapat mengganggu tidur dan menyebabkan sakit kepala, mual, dan kecemasan. 

Disarankan untuk menghindari kafein delapan jam sebelum tidur dan membatasi konsumsi hingga 400mg per hari.***

Kesimpulan:

Meningkatkan kebahagiaan dapat dicapai melalui berbagai cara yang didukung oleh sains.

Dari memperkuat pertemanan hingga melakukan kegiatan sukarela, menjelajahi sejarah keluarga hingga menantikan hal-hal menyenangkan, semua kiat tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun