Elsa: "Bagas, tadi itu... sungguh suatu kejutan, bukan?"
Bagas:(tersenyum tipis) "Iya, sangat tidak terduga. Tapi kadang hidup memang suka memberikan kejutan, ya."
(Elsa mencoba membuat suasana lebih ringan dengan candaan.)
Elsa: "Kau punya nyali besar, Bagas. Banyak yang tidak berani mengungkapkan perasaan seperti itu."
Bagas: "Aku hanya ingin mengungkapkan perasaan ku padanya. Tapi sepertinya semuanya jadi rumit ah kurasa tadi bukan waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan ku, aku benar-benar bodoh kan sama bodohnya seperti ketika dulu aku terjebak diatas pohon."
(Mereka tertawa bersama, mencoba melupakan kecanggungan sejenak. Tetapi setelah itu, suasana berubah serius.)
Elsa:(dengan tatapan serius) "Bagas, sebenarnya aku juga punya sesuatu yang ingin aku katakan."
Bagas:(mengangkat alis, penasaran) "Apa itu, Elsa?"
(Elsa mengambil nafas dalam-dalam, mencoba menyampaikan perasaannya dengan jujur.)
Elsa:"Sebenarnya, Bagas, aku juga punya perasaan khusus padamu. Lebih dari sekedar sahabat."
(Elsa menatap keduanya dengan ekspresi campur aduk.)