Bagas:"Mungkin karena kita sudah bersama sejak kecil, dan kamu selalu menjadi bagian penting dalam hidupku. Ada kehangatan dan keceriaan yang selalu kamu bawa. Aku... aku merasa nyaman bersamamu."
Maya:(memandang Bagas dengan tatapan penuh pertanyaan) "Aku tidak menyadari ini ketika dulu,aku tidak mengira bagas menyukai ku, kukira aku hanya salah paham saat dulu ternyata firasatku benarÂ
Bagas: "Mungkin aku terlalu baik dalam menyembunyikan perasaanku. Tapi sekarang, aku ingin mengungkapkanya"
(Suasana semakin tegang, dengan pertanyaan yang tergantung di udara. Apa yang akan Maya lakukan setelah mendengar pengakuan ini?)Â
Part 6: Dilema di Hati Maya
(Maya merenung sejenak setelah mendengar jawaban Bagas. Dia melihat ke arah Elsa yang masih terdiam dan kemudian kembali menatap Bagas.)
Maya: "Bagas, aku menghargai kejujuranmu. Tapi kamu tahu, ini semua cukup membingungkan."
Bagas: "Aku mengerti, Maya. Aku tidak bermaksud membuat semuanya rumit."
(Elsa masih terdiam, merenung dalam hati, tetapi ekspresinya menunjukkan rasa sedih yang terpendam.)
Maya:(berbicara dalam hati) "Elsa, aku tahu kamu suka pada Bagas. Tapi Bagas suka padaku. Ini begitu rumit. Aku tidak ingin merusak persahabatan kita, tapi bagaimana caranya?"
(Maya mengalihkan pandangannya, mencoba menemukan kata-kata yang tepat.)