Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mengapa Mereka Berhenti Bekerja?

26 Juli 2022   08:05 Diperbarui: 26 Juli 2022   08:15 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketujuh, kerja yang tidak fleksibel. Ini banyak terjadi, karena sekarang semasa pandemi, perusahaan diminta sangat fleksible. Banyak aturan yang harus disesuaikan. Tapi ada juga perusahaan yang sangat kaku. Dan ini membuat karyawan tidak betah.

Kedelapan, kurang dukungan kesejahteraan. Menarik ya, peraturan kesejahteraaan sudah ada. Tapi banyak perusahaan tidak melakukannya. Tidak ada BPJS Kesehatan, tidak ada BPJS Jamsostek, sakit dikejar-kejar, target turun dimarahi. Keluarga sakit membuat jadi rumit, dan perusahaan tidak mau tahu. Belum lagi urusan kontrak rumah, wah banyak sekali masalah kesejahteraan lain yang seringkali membuat kita pusing, dan karyawan tentu lebih pusing. Apakah kita peduli dengan hal ini? Ini yang menjadi hal penting juga yang diperhatikan karyawan. 

Semua hal diatas memang membuat kita sebagai pengusaha pusing saat karyawan mengajukan resign. Tapi lebih baik dicari tahu mengapa mereka resign, dan kita bisa gunakan masukan, kritik dan saran untuk pengembangan usaha yang lebih baik. 

Tetap semangat untuk bisnis anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun