Ketujuh, kerja yang tidak fleksibel. Ini banyak terjadi, karena sekarang semasa pandemi, perusahaan diminta sangat fleksible. Banyak aturan yang harus disesuaikan. Tapi ada juga perusahaan yang sangat kaku. Dan ini membuat karyawan tidak betah.
Kedelapan, kurang dukungan kesejahteraan. Menarik ya, peraturan kesejahteraaan sudah ada. Tapi banyak perusahaan tidak melakukannya. Tidak ada BPJS Kesehatan, tidak ada BPJS Jamsostek, sakit dikejar-kejar, target turun dimarahi. Keluarga sakit membuat jadi rumit, dan perusahaan tidak mau tahu. Belum lagi urusan kontrak rumah, wah banyak sekali masalah kesejahteraan lain yang seringkali membuat kita pusing, dan karyawan tentu lebih pusing. Apakah kita peduli dengan hal ini? Ini yang menjadi hal penting juga yang diperhatikan karyawan.Â
Semua hal diatas memang membuat kita sebagai pengusaha pusing saat karyawan mengajukan resign. Tapi lebih baik dicari tahu mengapa mereka resign, dan kita bisa gunakan masukan, kritik dan saran untuk pengembangan usaha yang lebih baik.Â
Tetap semangat untuk bisnis anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H