Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kerja Cukup Pakai "Kaos" Saja

30 Oktober 2021   13:22 Diperbarui: 3 November 2021   04:30 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agile. 

Lincah. Cara bekerja startup menuntut lincah. Memang ada prosedur, tapi prosedur ini mengikat garis besarnya. Tapi detail bagaimana mereka menyelesaikan masalah, menjawab masalah dikerjakan dengan cepat dan tidak bertele-tele. 

Dalam kantor konvensional kita berpikir hirarki. Ada direktur, manager, supervisor, leader team. Bahkan untuk satu keputusan kecil bisa butuh waktu lama menyelesaikannya. 

Dengan pola agile, kita membaginya lebih mudah, karena task-based, atau objective based tadi. Maka bisa diselesaikan dengan cepat, dan tidak ada hirarki yang ribet. 

Open Communication. 

Karena hirarki yang cenderung lebih sederhana, mungkin hanya ada direktur - team leader, maka faktor komunikasi menjadi hal penting, terutama open-communication (OC). 

Dalam OC semua bisa bicara dengan mudah satu dengan yang lain, tanda ada kendala. Tidak ada kerumitan birokrasi. Maka dalam pola startup, kemungkinan semua orang bisa tahu masalah yang sama, dan bisa memikirkannya dan memberikan masukan secara bersama. 

Semua lebih cepat karena tidak bergantung pada satu orang saja, meskipun tiap orang akan punya tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Semua lebih mengutamakan menyelesaikan masalah dengan kreatif, tanpa menunggu dan bergantung dengan lainnya.

Bekerja dengan KAOS - Koleksi Pribadi
Bekerja dengan KAOS - Koleksi Pribadi

SCRUM. 

Dalam bekerja dalam tim, pola startup akan cenderung dibagi menjadi tim-tim kecil. Tim ini akan punya fokus dan targetnya masing-masing. Tapi semua saling berkaitan, bersinergi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun