Kekhawatiranku terjadi.
Saat pertama kali mobil kepresidenan RI di era Prabowo Subianto ini meluncur secara resmi.
Tepat di seberang Sarinah, saat parade arak-arakan pasca pelantikan Presiden-- tampak dari kejauahan saya melihat mobil yang pertama kali dari kejauahan berbentuk boxy. Tanpa buntut bagasi.
"Bukan sedan", gumanku dalam hati.
Ya saya tahu, sejak pertama bertemu hingga sekarang-- jenis mobil GPV (Jeep) atau SUV selalu yang tersebut dan terlihat digunakannya.
Dari cerita perihal ditolak masuk lobby hotel saat naik jeep tentaranya. Hingga awal-awal pilpres 2014, Prabowo masih duduk di depan samping pengemudi dengan mobil Lexus SUV putihnya.
Pernah pula saat di Hambalang, saya coba cek kendaraan-kendaraan operasional Prabowo saat masih dalam perjuangannya untuk mengabdi menjadi Presiden. Salah satu pengemudi mobil beliau menunjukan lembar servis kendaraannya. Saya tidak terlalu tertarik dengan angka rupiah besarnya biaya ganti oli dan tune up-nya. Saya lebih tertarik dengan merek dan jenis mobilnya. Ya, sesuai dugaanku-- SUV dari Inggris.
Jip lagi, jip lagi. Pfff.
Sempat pula saat suatu hari di Kertanegara, saya iseng bertanya ke beberapa aspri yang stand by menunggu kedatangan Prabowo.
"Bapak pakai SUV?", tanya saya.
"Siap bukan, bang", jawabnya.
Sempat hati ini membuncah. Bahagia. Sepertinya bakal melihat Prabowo naik mobil sesuai bayangan saya, Â sedan.
Sayangnya--- situasinya tidak seperti yang saya harapkan. Rombongan sampai ke lobby rumah Kertanegara dengan mobil jenis minibus. GMC putih yang mirip-mirip dengan mobil di film "The A Team" zaman dulu.
Ya, jujur secara pribadi saya ingin sekali melihat Prabowo saat menjadi presiden-- kendaraan operasional kepresidenannya adalah sedan.
Bukan apa-apa.
Kalau mengaca beberapa negara besar adikuasa-- hampir semuanya menggunakan mobil kepresidenan jenis sedan limosine. Walau tetap model custom buatan khusus.
Contohnya Amerika Serikat dengan mobil kepresidenan buatan  Cadilac dengan sebutan yang gahar seperti "The Beast" selain sebutan lain seperti Cadillac One atau First Car dengan sandi khusus panggilan "Stagecoach". Mobil yang konon memiliki sistem keamanan sangat tinggi. Bayangkan--- tebal kaca anti pelurunya saja sekitar 13 sentimeter.
Begitu pula dengan negara Rusia, Vladimir Putin Sangat membanggakan mobil kepresidenannya--- sedan limousine Aurus Senat L700. Mobil ini selain nyaman dan elagan--- keamanannya tidak diragukan. Anti peluru? Pasti. Cangkang bodynya saja seberat 6 Ton. Mobil ini juga sempat dihadiahkan kepada koleganya, Kim Jong Un--- Presiden Korea Utara.
Demikian pula dengan Inggris dan China. Sejak zaman Ratu Elizabeth bertahta hingga mangkat, mobil sedan "The State Limousines" buatan Pabrik Bentley menjadi kendaraan utamanya. Tidak banyak dibuat, menurut catatan--- hanya dua buah mobil ini dibuat khusus untuk Ratu Inggris dan penerusnya.
Presiden Xi Jinping dari China pun menggunakan mobil dengan jenis yang sama--- sedan Limousine. Xi Jinping menunjuk pabrik mobil FAW mebuat mobil kepresidengan dengan kode "Hongqi N701". Kata hongqi sendiri merujuk pada kata "Bendera Merah". Warna kebanggaan negara yang dipimpinnya.
Nah, apakah PT PINDAD tidak mampu membuat mobil sedan limousine? Kok Malah membuat jenis SUV lagi dengan kode MV3 Garuda Limousine?
Begini, menurut info dari para designer mobil seluruh dunia--- membuat konsep SUV itu ternyata lebih sulit daripada membuat desain mobil sedan.
Mobil SUV biasanya memiliki design yang lebih kotak dengan atap dan ground clareance yang tinggi, suspensi yang yang lebih kuat namun untuk versi kepresidenan tentu ditambah dengan kebutuhan suspensi yang nyaman. Jenis SUV juga perlu kecermatan dalam mendesign distribusi berat dan pusat gravitasi-nya agar tidak gampang terguling.
Jadi saya paham bagaimana pusingnya insinyur PT PINDAD ini mendesain mobil jenis ini. Saya yakin, kalau diberi perintah membuat mobil jenis sedan--- pasti bisa.
Apalagi jenis mobil sedan mempunyai buntut bagasi yang secara teknis, kap bagasinya bisa menjadi opsi tambahan perisai tambahan yang bisa dibuka kondisi darurat.
Belum lagi secara non teknis--- secara citra produk, jika mobil kepresidenan Indonesia buatan PT PINDAD ini berjenis sedan, setidaknya memberi kesan promo betapa elegan dan nyamannya mobil buatan Indonesia. Hal mendasar saat sebuah pabrik otomotif mulai melempar produknya masuk ke ranah pasar.
Ya, memang kondisi jalanan di Indonesia di luar kota Jakarta agak beragam. Jenis SUV memang mungkin cocok. Namun tetap saja--- ketika di Jakarta atau IKN, jenis sedan limousin lebih cocok sebagai mobil kenegaraan utama.
SUV yang sudah ada  tetap digunakan sebagai kendaraan khusus lapangan kepresidenan saja. Toh MV3 Garuda Limousin sangat mumpuni. Daripada menggunakan mobil GWM Tank 500 buatan China seperti saat berkunjung ke Desa Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu (3/11/2024) terdahulu.
Namun apa boleh buat, ternyata Prabowo tidak berubah.
Selain visi misi dan cita-citanya semenjak muda hingga menjadi Presiden masih sama. Konsisten. Termasuk selera mobilnya.
Iya, kan?
Salam,
Hazmi Srondol
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H