Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pengalaman Masuk ke Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia

9 September 2015   12:00 Diperbarui: 9 September 2015   23:54 10123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata, video tersebut tampaknya palsu. Lokasi pembuatannya memang mirip di area Grasberg tetapi dari wajah-wajah pekerja, logo helm, warna rompi, logo mobil, dan mobil ‘kadal’ ini bukan berada di tambang Freeport Papua. Bahkan sabuk berjalan yang berfungsi membawa hasil tambang tidak kutemukan didalam terowongan ini.

Pekerjanya pun kebanyakan dari Papua, Jawa, Sunda dan sedikit pekerja dari Filipina. Bahkan pekerja dari Papua mencapai 40% besarnya. Berbeda dengan video yang saya duga hoax tersebut kebanyakan berwajah bule/eropa.

Ada kesan yang mendalam ketika didalam terowongan saya menemukan adanya gereja dan masjid. Tidak saya sia-siakan kesempatan mencoba sholat didalam terowongan ini.

Tak lupa pula, saya mencoba mencicipi masakan yang terdapat di ruang makan bawah tanah ini. Aroma bumbu kacang ala gado-gado menyeruak menggoda nafsu makan. Lebih menggoda lagi, ternyata menu masakan Indonesia sangat mendominasi disini. Tak heran, ada beberapa pekerja yang sepertinya membungkus menu disini untuk dibawa pulang ketika keluar terowongan.

Saya memahami kerinduan menu seperti ini. Dari pengalaman makan di kantin karyawan Tembagapura, memang menu eropa ala restoran hotel bintang lima lebih banyak porsinya untuk dinikmati. Saya kira, lidah ala Indonesia masih susah jauh-jauh dari nasi, tempe dan masakan bumbu kacang seperti ini.

Terakhir, sebelum keluar meninggalkan terowongan ini, saya diajak bertemu beberapa karyawan tambang yang juga sama-sama pengkoleksi batu akik. Saya dihadiahi beberapa buah bahan batu akik.

Jelas ini sebuah hadiah yang sangat menceriakan saya. Harap maklum jenis akik diarea tambang ini rata-rata berjenis piruz atau akik badar dengan material yang tampak mengkilat ketika terkena cahaya.

Pemberian ini melengkapi koleksi bahan akik yang saya dapatkan sebelumnya di tengah-tengah terowongan. Saat itu saya berhenti sejenak mengambil sample atau contoh material batu sebelum diolah menjadi konsentrat untuk diolah pada tahap berikutnya.

Untuk video dokumentasi lengkapnya, silahkan klik link berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=i6boJaDvXnk

[Hazmi Srondol]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun