Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Debat Capres & Degub Cinta

11 Juni 2014   16:31 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:14 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14024537711352788997


[caption id="attachment_341753" align="aligncenter" width="566" caption="Prabowo Titik (foto: Bachren)"]

14024537711352788997
14024537711352788997
[/caption]

Namun, bukanlah manusia jika terlalu tampak sempurna. Ada nilai minus yang saya lihat secara tidak langsung melalui TV. Kekurangan tersebut adalah tampak 'nerveous' dan 'grogi' nya Prabowo saat 5 menit awal diacara debat.

Walau sebenarnya, ke-grogi-an ini sudah saya duga saat menerima informasi dari sekretaris pribadinya Prabowo yang mengabarkan jika mendadak, ehm... bu Titiek mendadak hadir di acara tersebut. Dan terlihat sakejap matanya menatap seseorang yang duduk agak ketengah penonton.

Beberapa kali mic dibetulkannya, seakan memastikan suaranya terdengar oleh audiens. Saya kurang tahu kondisi real di TKP. Namun menurut saya, Prabowo tidak perlu memastikan suara mic nya terdengar atau tidak. Toh kehadiran 'seseorang' itu bukan sedang mendengarkan suaranya lewat telinga--namun mendengarkan dengan hati lewat bahasa kalbu.

EAAA!

Selamat pagi dan tetap MERDEKA!



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun