Rogers menjelaskan, proses belajar yang paling bermanfaat bagi siswa adalah yang berkaitan dengan proses belajar sendiri Ilmu pengetahuan terus berkembang dan berkembang pesat hingga saat ini. Oleh karena itu, siswa memerlukan individu (guru) yang mampu belajar dalam lingkungan yang terus berubah dan berubah.
F. Tokoh Aliran Belajar Humanisme
1. Bloom dan Krathwohl
Merupakan pengikut aliran humanis. Mereka lebih fokus pada apa yang perlu dikuasai orang (sebagai tujuan pembelajaran) setelah mereka mengalami peristiwa pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang disajikan di dalamnya dikelompokkan menjadi tiga bidang yang dikenal dengan Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom memungkinkannya menginspirasi banyak guru untuk mengembangkan teori dan praktik pembelajaran.Â
2. Teori humanistik Honey dan Mumford
Membagi peserta didik menjadi empat tipe, yaitu tipe aktif, tipe pragmatis, tipe reflektif, dan tipe teoretis.Tipe aktif Ini adalah spesies dengan semangat kepemimpinan. Membahasnya mudah dan spontan. Dalam kasus yang jarang terjadi, tipe aktif juga menikmati kompetisi. Tipe pembelajaran aktif tentu saja mengedepankan diskusi. Beralih ke tipe pragmatis yang bersifat praktis. Mereka juga senang mempraktikkan apa yang mereka pelajari. Wajar saja jika orang pragmatis tidak menyukai teori ini.
3. Carl R Rogers
Dalam psikologi humanistik, Carl Rogers menggunakan dua konsep. Konsep pertama adalah manusia dapat memberdayakan dirinya untuk belajar, menganalisis, memahami, dan memecahkan masalah. Konsep kedua adalah kebebasan belajar (free learning theory). Merujuk pada pendidikan yang bertujuan untuk mengantarkan peserta didik menuju kemandirian dan kebebasan (Sanusi, 2013). Carl Rogers juga percaya bahwa pengalaman hidup seseorang menentukan kontribusi yang akan ia berikan di kemudian hari. memfokuskan hidupnya sepenuhnya pada kepuasan kebutuhan internalnya. Dari pengalaman tersebut siswa menemukan hal lain yang dapat meningkatkan semangat siswa.
4. Abraham Maslow
Perspektif humanistik menuntut kebebasan siswa untuk mengembangkan potensinya dan menemukan jalan hidupnya sendiri (Santrock, 2009). Kaum humanis meyakini bahwa peserta didik adalah individu yang mempunyai otonomi dalam menentukan tujuan hidupnya sendiri. Siswa belajar bertanggung jawab terhadap kehidupannya sendiri dan orang-orang disekitarnya. Sebagai pendiri aliran psikologi humanistik, Maslow berpendapat bahwa manusia berusaha untuk mengetahui dan menghargai dirinya sebaik mungkin.
5. Menurut Kolb