1. Orientasi Siswa pada Masalah.
2. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar.
3. Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok.
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya.
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah.
Problem based learning merupakan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik. Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, mengembangkan kemandirian belajar, dan meningkatkanÂ
kepercayaan diri siswa. Didukung dengan media video pembelajaran yang menarik sehingga membuat siswa menjadi lebih bersemangat saat belajar.Â
pada perancangan LKPD, dimana pada awalnya siswa akan diberikan rangsangan berupa gambar dan video yang ditayangkan pada proyektor, siswa mengamati gambar dan video dan menemukan masalah, alu siswa bersama kelompok mulai menentukan jenis pantun apa yang terdapat dalam video.Â
Bagaimana prosesnya:
Proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan metode tanya jawab, diskusi, penugasaan dan media video pembelajaran. siswa
kelas V berjumlah 16 orang. Satu orang rekan guru yang menjadi kameramen, yang bertugas merekam selama kegiatan PPL yang dilaksanakan mahasiswa PPL dan siswa. Tersedia satu buah handphone untuk vicon bersama dosen dan dosen Pamong melalui Gmeet. Dan satu perangkat laptop  yang terhubung pada proyektor.