Berdasarkan lingkungan hidupnya, anggrek dibagi menjadi:
1. Terestrial: Tumbuh di tanah, contohnya Phaius sp., Paphiopedilum glaucophyllum.
2. Epifit: Menempel pada pohon, seperti Phalaenopsis, Dendrobium anosmum.
3. Lithofit: Hidup di bebatuan, seperti Paphoipedillum sp.
Morfologi Anggrek: Struktur yang Unik dan Adaptif
Anggrek memiliki struktur bunga khas dengan tiga sepal dan dua petal, dengan satu petal termodifikasi yang disebut labellum sebagai daya tarik bagi penyerbuk. Daun Anggrek bervariasi dalam bentuk dan ukuran, berfungsi dalam fotosintesis serta penyimpanan air.
Akar Anggrek epifit ditutupi oleh filamen yang membantu menyerap kelembaban dari udara. Buah Anggrek berbentuk kapsul dengan biji yang sangat kecil dan ringan, dapat tersebar melalui angin.
Perbanyakan Tanaman
Saat ini, perbanyakan anggrek tidak hanya dilakukan secara konvensional melalui keiki atau pemisahan rumpun, tetapi juga dengan teknik kultur jaringan yang memungkinkan produksi massal dalam waktu singkat.
Upaya Konservasi
Pelestarian anggrek lokal tidak bisa dipisahkan dari usaha tani.