" Yah ! apa Mama jadi pulang ? ulang tahunku kurang 3 hari..kok mama tidak telpon" kata Neta yang walaupun umurnya baru lima tahun sudah pinter menghitung hari. Dia sudah memberi tanda lingkaran merah besar di kalender saat ulang tahunnya tiba.
" Kita tunggu saja Net, mudah-mudahan mamahmu, tidak mengingkari janjinya, kan mama selalu sayang Neta, " kataku membesarkan hati Neta walaupun aku sendiri tidak yakin akan kedatangan Lela.
Pagi-pagi sekali tepat di hari ulang tahun Neta, aku mendengar suara mobil berhenti tepat di depan rumah kami. Aku dan Neta yang sudah bangun sejak subuh segera berlari keluar dengan harapan itu Lela yang datang.
Seorang wanita berambut pendek warna kemilau ungu, dengan tindik di hidung, berkulit bersih dan bercelana ketat dan bersepatu Boots turun dari mobil dengan menyeret sebuah koper besar. Aku masih ragu apa itu Lela, aku hanya berdiri terpaku menyaksikannya. Kalau itu Lela aku sungguh tidak mengenalinya lagi, karena Lelaku yang dulu adalah wanita berhijab yang menutup auratnya. Sebelum akhirnya wanita itu lari berhambur pada kami.
" Maafkan saya, Mas...maafkan saya.." kata wanita itu bersimpuh di pelukku, dan aku masih terpaku tak tahu apa yang harus aku lalukan. Apakah aku harus jijik pada wanita ini atau aku harus merengkuhnya.
Air mataku tak tahan juga untuk jatuh, hatiku meleleh melihat air matanya, aku segera merengkuh dan memeluk wanita itu, setelah aku yakin kalau dia Lela, istriku.
" Maafkan aku juga yang membiarkanmu menjadi seperti ini "Â
Neta rupanya tahu kalau itu mamanya dan ikut berhampur berpelukan bersama kami. Neta pun mendapat boneka cantik seperti yang telah dijanjikan mamanya.
Tapi sayang Lela hanya seminggu di rumah yang dulu diimpikannya, setelah itu ada perempuan bertato berwajah sangar yang menjemputnya.Â
" Lela, kamu hanya punya waktu seminggu untuk mengurus perceraianmu. Ingat janjimu kita akan hidup bersama selamanya di Hongkong!" Kata perempuan itu. Yang ternyata adalah Tora.Â
Lela awalnya sempat binngung karena dia begitu sayang pada Neta, dan tidak ingin meninggalkan Neta lagi.