Begitu Bodin sadar kalau memang belum waktunya Ramadan tiba, sepedanya kembali disenderkan. Dan segera masuk rumah, menyantap pisang goreng kesukaan berserta kopi buatan istri terinta yang dirasa makin sedap saja.
Maaf yaa... kalau nggak luu..
Dianggap luu karemu, ora yo karepmu.
Gusti Allah wis ngerti karepku..
He he he he....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!