Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sarung Pertama dan Terakhir Buat Cecep

14 Mei 2020   15:24 Diperbarui: 14 Mei 2020   15:35 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sarunganakinstan.wordpress.com/

Mak Ijah segera meletakkan  bungkusan berisi sarung buat Cecep dan membuka tubuh kecil yang telah terbujur kaku di balik kain kuning itu.

Demi yang dilihatnya, benar-benar Cecep anaknya, yang badannya sudah mneggelembung dan membiru, Mak Ijah menangis meraung-raung.

" Cecep..Cecep ini mak bawakan sarung buatmu, Nak. Kenapa kau diam, harusnya kau suka. Emak sudah berjanji akan membawakan kau sarung, Nak. Ini sarungnya.."

Mak Ijah terus meraung-raung walaupun bu RT dan tetangganya sudah menenangkannya. Dunia terasa beputar kepalanya ikut berputar-putar. Mak Ijah pun tidak sadarkan diri, karena sanggup  menerima kenyataan kehilangan anak laki-lakinya yang sangat disayanginya. Ternyata suaminya minta ditemani Cecep. Sarung itu kini menjadi pembungkus jenazah Cecep yang terakhir kali.

Kudus, 14 Mei 2020

Salam hangat,

Dinda Pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun