Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Takut Terpapar Brand Rokok Siapkah KPAI Mendulang Prestasi Anak

9 September 2019   10:54 Diperbarui: 9 September 2019   11:13 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau KPAI mempersoalkan tulisan Djarum pada Djarum Foundation dan juga kaos bertulisan Djarum, terus terang saya jadi kwatir karena pada kenyataannya Djarum Foundation dengan programnya Bakti Negeri  melalui Bakti Sosial, Bakti Budaya, Bakti Lingkungan, Bakti Pendidikan dan Bakti Olahraga  telah merambah  mendanai berbagai macam bidang yang di dalamnya tentu ada unsur anak-anak. 

Djarum Bakti  telah memberikan dana untuk pendidikan seperti beasiswa Djarum pada 10820 Mahasiswa di 121 Perguruan Tinggi, dan juga menyulap 18 SMK di Kudus menjadi sekolah yang mempunyai program kejuruan unggulan, seperti Animasi, Pelayaran, Kuliner, Fashion, Tata kecantikan dan lain sebagainya. Dari SMK Lokal Go Global. 

Dengan meningkatkan kualitas Pengajar dan fasilitas pendukung yang sangat memadai. Sehingga lulusan SMK siap berkompetisi memasuki dunia kerja di berbagai bidang industri.

Bagaimana jika tulisan Djarum juga dipersoalkan pada  label-label yang ada di SMK-SMK tersebut dan Djarum Foundation juga menghentikan gelontoran dananya,  SMK akan kembali tersisih dan lulusannya tidak lagi menarik dunia kerja atau mmengandalkan dana pemerintah yang itu-itu saja.

Belum lagi bidang lainnya, karena di Kudus ada beberapa komunitas sastra dan budaya yang juga menerima fasilitas dari Djarum Foundation, seperti Fasbuk, KPK , Teater Djarum dan sebagainya. 

Saya sebagai warga Kudus dan ikut berkegiatan sastra yang dibiayai Djarum Foundation jadi ikut prihatin dengan persoalan ini. Apakah KPAI siap mengambil peran Djarum Foundation dalam mendulang prestasi anak bangsa di berbagai bidang.

Semoga antara KPAI, Djarum Foundation dan PBSI mau duduk bersama, mengatasi hal ini. Karena antara KPAI dan PB Djarum pasti punya kepedulian yang sama untuk kemajuan dan prestasi anak-anak Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun