Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[ Tantangan Novel 100 Hari FC ] Mendulang Asa di Bumi Borneo (2)

17 Maret 2016   18:42 Diperbarui: 18 Maret 2016   17:21 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Ini ..Bu uangnya, hati-hati kalau ke pasar besok ya...”

“ Besok aku akan ke Tanjung mungkin menginap beberapa hari di sana, karena tugas dari bos “

Sofian bekerja di sebuah KSP atau Koperasi Simpan Pinjam, milik bosnya yang berasal dari Kudus. Sudah 5 tahun Sofian dipindahkan ke Kalimantan Selatan, untuk mengembangkan usaha KSP itu. Sejak di pegang oleh Sofian KSP itu maju pesat, sehingga hampir setiap daerah di Kalimantan Selatan ada kantor cabangnya.  Sofian lambat laun menjadi orang kepercayaan bos. Sehingga Sofian sering berkeliling dari satu kota ke kota lain di wilayah Kalimantan Selatan, untuk mendampi bila bos ingin turun langsung, atau untuk mengembangan usaha.

 Setelah anak dan istrinya ikut ke Kalimantan Sofian sering pula meninggalkan anak istrinya untuk keperluan pekerjaannya. Hal ini menjadikan Imoeng mempunyai banyak waktu untuk berdagang dan mengembangkan dagangannya.

Tidak sampai dua bulan keripik danrempeyeknya banyak diminati orang sehingga Imoeng harus menambah dagangannya.

Karena seringnya berhubungan dengan masyarakat Imoeng dan Ayuk sudah mulai fasih menggunakan bahasa Banjar, membuat pergaulannya dengan masyarakat sekitar mulai akrab.

Yang menjadi masalah Imoeng tidak bisa menggunakan air sungai dekat rumah untuk keperluan MCK seperti para tetangganya. Sehingga ia harus menggambil air sumur pompa agak jauh dari rumah, dan membeli air isi ulang untuk keperluan memasak.

Seminggu suaminya pergi, pulang-pulang Imoeng mendapatkan hal yang aneh pada suaminya. Imoeng menemukan baju wanita bercampur dengan pakaian suaminya di dalam tas pakaian.

Imoeng tidak berani menanyakan kecurigaan itu pada suaminya, ia membiarkan saja sampai suatu saat suaminya akan mengaku sendiri, kalau selama Imoeng belum ikut ke kaliamantan suaminya punya wanita lain.

Imoeng hanya penasaran siapa wanita kekasih dari suaminya itu.Untunglah Imoeng sudah mengenal beberapa teman suaminya yang sama-sama dari Kudus, sehingga dia bisa beratanya-tanya pada teman suaminya itu, untuk menyelidiki wanita lain suaminya.

Akhirnya Imoeng mendapat informasi bahwa suaminya memang dekat dengan seorang karyawan yang berasal dari Kudus juga, Rina namanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun