Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Arwah Penghuni Rumah Kontrakan Kami

13 Januari 2016   14:43 Diperbarui: 2 Februari 2016   16:36 1796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa kaget kami…..ternyata disela-sela dinding kayu yang dobel itu terdapat tulang belulang  manusia

Yang masih lengkap. Tulang belulang dan tengkorak kecil itu menyelinap telungkup diantara dua bilah kayu dinding rumah ditutupi tumpukan kayu ulin tersebut.  Sepertinya bukan hanya satu tengkorak namun 2, mereka berhimpit berada di celah dinding yang sempit.

Kami segera menghubungi Kepolisian yang berada di desa kami. Polisi  akhirnya yang mengambil dan mengadakan penyelidikan terhadap tulang tulang manusia itu.

Karena aku juga mencurigai sesuatu  yang terdapat di dalam kolam itu, akhirnya polisi juga menguras kolam untuk mengetahui apa yang terdapat di dasar kolam itu.

Benar sangkaanku, tulang belulang manusia dewasa ada di dasar kolam, pakainannya walau sudah lusuh masih utuh, warna dan coraknya seperti pakaian kakek yang sering tiba-tiba muncul dan menghilang di sekitaran kolam.

Tidak ada yang tahu kemana kepindahan pemilik rumah yang lama polisi juga masih susah untuk mencarinya.

Menurut dugaan sementara kedua anak tersebut meninggal setelah tercepit diantara kayu-kayu ulin yang tertumpuk di dinding  saat sedang bermain, saat orangtuanya sedang  mengalami krisis karena pertambangannya di tutup. Karena ayah dari anak tersebut sempat bertanya pada warga sekitar , apakah  anaknya ada melihat bermain di luar. Dan karena mereka harus cepat-cepat pindah, mereka segera pergi begitu saja tanpa mencari anaknya terlebih dahulu . Karena mereka diburu polisi  terkait dengan ijin pertambangan yang illegal.

Sedang kapan dan kenapa kematian kakek di dasar kolam masih belum banyak yang menduga, karena kakek yang biasa bersih bersih halaman itu memang sudah tua dan sepertinya agak sakit-sakitan. Apakah kakek meninggal karena terjebur kolam dan dimakan biawak dan binatang lain yang ada di kolam itu. Semua masih menjadi teka-teki.

Sejak di temukannya tengkorak-tengkorak itu aku menjadi agak tenang, karena suara-suara gaduh dan bayang-bayang kakek sudah tidak muncul lagi. Dan tampaknya kami tidak perlu untuk pindah rumah. Aku hanya selalu berdoa memohon Perlindungan-Nya, agar tak terjadi hal-hal aneh lagi di rumah ini.

sumber gambar 1 : dokumen pribadi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun