Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Puisi] Agustusku............

8 Agustus 2015   21:43 Diperbarui: 8 Agustus 2015   22:22 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

Bulan ini kembali aku mengenangmu....

saat alunan paduan suara itu menghilang..

aku lupa telah patah asaku saat itu..

sedang kamu hanya duduk termangu pandangi lapangan yang telah membeku

berkali kau ucap " tetaplah...berdiri disini nak...sampai bendera selesai dikibarkan...."

tak kulihat rapuhmu.....pada semangat dan asamu

sedangkan aku......

hanya bisa menghapus kata demi kata yang pernah tertata dalam setiap upacara

atau mengheningkan cipta dengan menahan air mata...

Agustusku......

 

pada musim yang tak lagi menentu

dan rembulan tak pernah lagi malu

mencumbu awan di depan kerdipan sang bintang

tak ada lagi gelap, tak ada lagi sepi , tak ada lagi nyanyian elegi

hanya semburan gunung berapi ....yang bisa menyudahi

Agustusku...

 

Nisan-nisan tak dikenal hanya pasrah

pada taburan bunga ditiap malam taptu

dengan doa-doa yang tak tentu

atau reriuh gemersik angin yang menerpa manja

menyibak kerudung hitam tanpa duka cita

ayolah sudahi Agustusku.........

 

masih aku lihat untaian melati itu

melilit indah pada tiap kaki kaki ibu

gemulai tangannya menyibak sampur biru

melenakan Tuan Menir pada gerhana bulan itu

dan itu sangat menyesakkan ....

Agustusku....

 

Ah...entah sampai kapan aku terlena pada gapura-gapura itu

yang hanya bercat baru di bulanmu..

atau semarak bendera tiap gang tanpa ruh

aku tak ingin merapuh..

Agustusku...

ciumlah aku...

walau hanya satu helaan nafasmu..

 

 

Kudus, Sabtu 8 Agustus 2015 ; 21:31

'salam fiksi'

Dinda Pertiwi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun