betapa telatennya engkau...meredakan manjaku yang sering tak terbendung saat aku mendapat haid pertama...
engkau yang sibuk ibu... mengajariku menjadi seorang wanita yang beranjak remaja...
petuahmu sangat bearti hingga kini dan engkau pula..
yang mengajariku pertama kali bagaimana wanita harus merawat tubuh dan kecantikannya.. Â
aku malu saat itu...dan juga malas...
bagaimana memakai bra pertama kali...terasa lucu saat itu..duuh....harus pakai...
engkau ajarkan kami menjalankan ibadah dan mengenal Tuhan Â
tak segan kau jewer kami bila ..ada saja alasan untuk mengulur waktu sholat...
atau saat Ramandhan tiba, engkau bangunkan kami untuk makan sahur...
dengan mata masih terpejam ...duuh malasnya ..
tapi engkau tetap sabar menunggui dan mengajari kami...ibu. .....a