Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Memanfaatkan Pekarangan dengan Menanam Singkong Guna Pemenuhan Pangan Keluarga

20 Oktober 2023   23:16 Diperbarui: 30 Oktober 2023   19:37 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
umbi singkong(Pexels/Daniel Dan)

Suatu hari saya pernah melihat tanaman singkong di halaman samping puskesmas. Lahannya tidak luas, tetapi bapak tukang kebun pintar merawat sehingga menghasilkan daun yang hijau dan lebat.

Saya tertarik ingin menanam sendiri. Kebetulan halaman belakang cukup ditanami singkong dan lain sebagainya. Selama ini saya sering mendapat kiriman singkong dari ipar, pekerja di sawah. Mereka menanamnya di pinggir pesawahan atau galengan. 

Pemanfaatan pekarangan akan lebih baik daripada menunggu kiriman. Saya pun berpesan kepada pekerja untuk membawa batang singkong ke rumah jika penen.

Dengan membawa batang singkong dan ditanam ulang di pekarangan, kita sudah mengembangkan benih. Selain itu kita pun turut melestarikan tanaman pangan lokal. 

Memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam, kita juga dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga secara lestari.

Cara Memanfaatkan Pekarangan dengan Menanam Singkong

Cara menanam singkong, sepertinya semua bisa karena mudah. Meski demikian, kita harus memperhatikan iklim. Pada umumnya, saat musim hujan sangat cocok untuk bertanam.

Sebelum menanam, penting untuk membersihkan tanah dari rumput. Lebih bagus lagi jika hendak budidaya singkong lahan dibuat bedengan. 

Ketika memutuskan menanam singkong di pekarangan, bibit saya dapatkan dari pekerja di sawah saat dia mengirim singkong.
Bibit tersebut berasal dari tanaman induk. Mengutip dari Kompas, bibit harus tua, sehat, berumur 10-12 bulan. 

Sebelum bibit ditanam, baiknya direndam selama 3+4 jam. Air yang digunakan untuk perendaman sudah dicampur dengan pupuk hayati.

Batang singkong untuk bibit dibuat runcing bagian bawahnya agar mudah menanamnya. Setelah penanaman, jangan lupa merawatnya dari gulma dan menyiraminya.

Saya menanam singkong selain ingin mendapat manfaat dari umbinya, juga daunnya. Agar bercabang, saya memetik daunnya dengan cara memangkas. Nantinya dari batang yang dipangkas akan tumbuh cabang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun