Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kue Lebaran dari Ibu Paling Berkesan

21 April 2023   22:31 Diperbarui: 21 April 2023   22:36 1894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar rempeyek kacang diambil dari okezone.com 

Lebaran identik dengan kue-kue enak., Baik itu membuat sendiri atau membeli.

Setiap kue lebaran memberi kesan tersendiri bagi kita karena ada hanya saat lebaran saja.

Hari-hari biasa sebenarnya bisa membuat dan memakannya, tetapi tidak senikmat hari Idulfitri.

Itulah keberkahan di hari kemenangan umat Islam. Setelah berpuasa sebulan lamanya, apapun yang ada di meja makan nikmatnya luar biasa.    

Namun sayang, sejak tidak lagi merayakan lebaran dengan Mimi di Majalengka, ada kue lebaran yang  pernah lagi saya nikmati.

Ini bukan kue mewah, bahkan ini bukan jenis kue. Mimi itu panggilan saya kepada Ibu, dia tidak bisa membuat kue.  Saat lebaran tidak ada kue nastar, kastengel, putri salju, seprit atau kue lidah kucing.

Jika saya menanyakan nama-nama kue tersebut, Mimi selalu mengatakan, kita akan memakannya di rumah Ibu. Ibu ini kerabat Bapak. 

Usianya sudah sepuh, karena beliau mantan camat, aneka jenis kue Ibu bisa membuatnya. Kalau lebaran kue-kue ditaruh di toples besar. 

Saya bebas memakan kue nastar hingga kenyang, tetapi kue nastar itu tak pernah saya rindukan. Jika sekarang rindu saya membeli bahan dan mempraktikkannya sesuai arahan chef Wempi, guru les kue. 

Kue Lebaran Mimi

Kue lebaran ala Mimi, bukan kue pada umumnya yang rasanya manis. Kue khas Mimi adalah rempeyek dengan toping kacang tanah.

Ya, itu kue lebaran Mimi. Setiap ldulfitri, rempeyek selalu ada si meja tamu bersaing dengan kue kaleng.

Tak tanggung, Mimi menyediakan di toples besar atau rodong kerupuk. Seolah percaya diri akan menggeser posisi kue-kue dari pemberian tetangga, kerabat atau hadiah dari kantor Bapak.

Terkadang saya minder ketika ada teman, suguhannya rempeyek. Namun rasa minder itu hilang ketika teman-teman menyukainya. Bahkan mereka mendorong saya untuk membuka pesanan jelang Idulfitri.

Dua pekan sebelum lebaran saya dan Mimi sudah mulai membuat rempeyek, tetapi masih sesuai pesanan saja. Saat itu satu kaleng kerupuk seharga Rp25 ribu.

Gambar rempeyek kacang diambil dari okezone.com 
Gambar rempeyek kacang diambil dari okezone.com 

Rahasia Lezatnya Rempeyek Mimi

Rempeyek atau peyek tidak asing bagi orang Jawa. Di Madiun pun banyak dijual dan dipadukan dengan nasi pecel. Peyek ini temannya makan, pengganti kerupuk.

Berbeda dengan rempeyek buatan Mimi. Selain bisa dimakan bersama nasi, juga bisa sebagai cemilan saat santai.

Cara pembuatan rempeyek sama seperti pada umumnya, digoreng dengan bahan dasar tepung beras.

Sependek ingatan saya, resep rempeyek ala Mimi sebagai berikut:

1. Tepung beras 

2. Tepung tapioka

3. Telur ayam 1 buah

4. Kemiri 

5. Bawang putih

6. Garam 

7. Ketumbar

8. Kacang tanah 

Untuk telur ayam 1 buah, tepung beras dan tapioka berbanding satu. Kalau bumbu menyesuaikan. Kalau saya memakai kemiri dan bawang putih 5 biji. 

Jika mudik, Mimi sudah menyiapkan rempeyek untuk dibawa pulang.

Dua tahun ini dan seterusnya saya tidak bisa menikmati kue lebaran ala Mimi.

Selamat Idulfitri untuk sahabat Kompasiana dan pembaca. Mohon maaf lahir batin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun