Ya, itu kue lebaran Mimi. Setiap ldulfitri, rempeyek selalu ada si meja tamu bersaing dengan kue kaleng.
Tak tanggung, Mimi menyediakan di toples besar atau rodong kerupuk. Seolah percaya diri akan menggeser posisi kue-kue dari pemberian tetangga, kerabat atau hadiah dari kantor Bapak.
Terkadang saya minder ketika ada teman, suguhannya rempeyek. Namun rasa minder itu hilang ketika teman-teman menyukainya. Bahkan mereka mendorong saya untuk membuka pesanan jelang Idulfitri.
Dua pekan sebelum lebaran saya dan Mimi sudah mulai membuat rempeyek, tetapi masih sesuai pesanan saja. Saat itu satu kaleng kerupuk seharga Rp25 ribu.
Rahasia Lezatnya Rempeyek Mimi
Rempeyek atau peyek tidak asing bagi orang Jawa. Di Madiun pun banyak dijual dan dipadukan dengan nasi pecel. Peyek ini temannya makan, pengganti kerupuk.
Berbeda dengan rempeyek buatan Mimi. Selain bisa dimakan bersama nasi, juga bisa sebagai cemilan saat santai.
Cara pembuatan rempeyek sama seperti pada umumnya, digoreng dengan bahan dasar tepung beras.
Sependek ingatan saya, resep rempeyek ala Mimi sebagai berikut:
1. Tepung berasÂ