PSLI ke-13, 2022 menurut ketua Ketua Sanggar Merah Putih sebagai ketua penyelenggara PSLI, M. Anis diikuti oleh 220 pelukis dan menempati 130 booth.Â
Saya melihat ada penurunan jumlah booth, terlihat dari renggangnya ruangan. Bisa dipahami karena ini PSLI kedua setelah Pandemi, sepertinya pelukis masih kurang bersemangat untuk pameran lukisan.
Alasan lain kemungkinan karena mahalnya harga per booth. Walaupun ada bantuan dari Pemprov untuk sewa gedung Jatim Expo, tetap banyak kekurangan dana.
Namun, dengan terkumpulnya 220 pelukis, saya rasa sudah bagus dan ini merupakan keberhasilan Sangar Merah Putih selama 13 tahun mengumpulkan para pelukis dari berbagai wilayah, seperti Kalimantan, Bali, Sumatera, Jawa.
Seperi apakah lukisan Pak SBY? Agar tidak penasaran saya kupas sedikit ya. Lebih jelas bisa langsung datang ke Surabaya. PSLI akan berakhir tanggal 27 November dan tanggal itu akan bertemu dengan saya, ups, he, he.Â
Lukisan Pak SBY
Ada yang istimewa untuk PSLI kali ini, pasalnya 7 lukisan dan 12 lukisan printing karya mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipamerkan juga.Â
Keren kan? mantan Kepala Negara yang biasa berpolitik bisa menjiwai seni lukis. Kabarnya melukis ini sudah menjadi hobi sejak lama, karena kesibukan, hobi lama dilakukan lagi pada tahun 2021.
Booth milik Pak SBY berada dekat dengan kantin. Betul apa yang dikatakan Mbah Anis, kalau booth Pak SBY sama seperti booth pelukis lainnya, hanya ada dekorasi bunga-bunga dan lebih luas. Desainnya dirancang sendiri oleh tim staf khusus Pak SBY.
Setelah pembukaan PSLI, saya bertemu dan ngobrol dengan salah satu staf ahli Pak SBY, Jauhar Arifin, saya panggil Pak Arifin. Saya tertarik dengan lukisan-lukisan Pak SBY bukan untuk membelinya, maklumlah emak-emak, harus putar otak untuk belanja.
Pak Arifin berkata, "Silakan dimiliki atau dikomentari lukisan Pak SBY, Mbak!" Saya bingung juga mau jawab apa, akhirnya ngobrol saja ala-ala wartawan gitu. Berita saya tulis di sini.