Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak Sering Lupa Menyimpan Barang, Bantu Mengatasinya Yuk!

17 November 2022   07:53 Diperbarui: 17 November 2022   07:56 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua bantu anak agar tidak mudah lupa. Foto by Republika

Tidak bisa dipungkiri jika remaja, umumnya mahasiswa banyak tugas yang harus segera diselesaikan. Ini akan mengakibatkan anak kurang tidur, dia kelelahan. 

Lelah ini akan memicu anak mudah lupa hal lain. Dia hanya mengingat bagaimana menyelesaikan satu tugas saja yang ia anggap penting.

  • Stres

Stres pada anak bisa diakibatkan dari banyak tugas sekolah/kuliah. Dia belum bisa memanajemen waktu. Selain itu, stres juga bisa dari tuntutan orangtua yang terlalu tinggi, tidak sesuai dengan kemampuan anak.

Dengan tekanan-tekanan itu, anak hanya fokus pada harapan orangtua dan tugas yang harus segera selesai.

  • Pola hidup

Anak yang tidak menerapkan pola hidup tidak sehat akan kekurangan gizi. Pola hidup sehat ini pun biasanya bawaan dari keluarga. jika dalam keluarga anak tidak dibiasakan makan makanan sehat, ketika kuliah, dia pun tidak akan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Kurang asupan vitamin sejak kecil akan menyebabkan anak mudah lupa hingga dewasa, bahkan jika dibiarkan akan berlanjut hingga tua.

  • Masalah kesehatan

Penyebab lain dari anak sering lupa adalah memiliki masalah kesehatan, seperti tumor otak, gegar otak dan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).

Cara Mengatasi Anak yang Sering Lupa

Ketika orangtua melihat gejala anak sering lupa, sebaiknya segera lakukan perbaikan. Perbaikan bukan saja dari anak, tetapi orangtua pun berperan. 

Orangtua perlu mengubah sikap yang tadinya menekan menjadi lebih bersahabat. Jika sudah terlanjur, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.

Pada kasus Nisa, saya tidak tahu apa penyebabnya, kemungkinan karena banyak tugas sehingga membuat dia tidak fokus pada masalah lain.

Orangtua bantu anak agar tidak mudah lupa. Foto by Republika
Orangtua bantu anak agar tidak mudah lupa. Foto by Republika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun