Tidak bisa dipungkiri jika remaja, umumnya mahasiswa banyak tugas yang harus segera diselesaikan. Ini akan mengakibatkan anak kurang tidur, dia kelelahan.Â
Lelah ini akan memicu anak mudah lupa hal lain. Dia hanya mengingat bagaimana menyelesaikan satu tugas saja yang ia anggap penting.
- Stres
Stres pada anak bisa diakibatkan dari banyak tugas sekolah/kuliah. Dia belum bisa memanajemen waktu. Selain itu, stres juga bisa dari tuntutan orangtua yang terlalu tinggi, tidak sesuai dengan kemampuan anak.
Dengan tekanan-tekanan itu, anak hanya fokus pada harapan orangtua dan tugas yang harus segera selesai.
- Pola hidup
Anak yang tidak menerapkan pola hidup tidak sehat akan kekurangan gizi. Pola hidup sehat ini pun biasanya bawaan dari keluarga. jika dalam keluarga anak tidak dibiasakan makan makanan sehat, ketika kuliah, dia pun tidak akan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Kurang asupan vitamin sejak kecil akan menyebabkan anak mudah lupa hingga dewasa, bahkan jika dibiarkan akan berlanjut hingga tua.
- Masalah kesehatan
Penyebab lain dari anak sering lupa adalah memiliki masalah kesehatan, seperti tumor otak, gegar otak dan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).
Cara Mengatasi Anak yang Sering Lupa
Ketika orangtua melihat gejala anak sering lupa, sebaiknya segera lakukan perbaikan. Perbaikan bukan saja dari anak, tetapi orangtua pun berperan.Â
Orangtua perlu mengubah sikap yang tadinya menekan menjadi lebih bersahabat. Jika sudah terlanjur, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.
Pada kasus Nisa, saya tidak tahu apa penyebabnya, kemungkinan karena banyak tugas sehingga membuat dia tidak fokus pada masalah lain.