Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

5 Strategi Menjaga Diri saat Terdesak dalam Kerumunan

1 November 2022   17:20 Diperbarui: 2 November 2022   04:30 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips menghadapi kerumunan. Dokpri

3.  Jangan melawan arus
Terjebak kerumunan, rasa-rasanya kita ingin balik lagi, memutar arah. Jangan lakukan, di belakang kita sudah ramai orang dengan  tujuan sama yaitu ke depan. Kenapa kita melawan pergerakan? Itu akan membuang tenaga bahkan tenaga akan habis. Ikuti arus dengan ayunan badan yang luwes.

 4.  Amankan barang bawaan
Kita tentu membawa barang ketika hendak bepergian, terutama handphone, kamera, dompet, identitas. 

Nah agar aman, sebelum melangkah keluar atau selama perjalanan, masukkan semua identitas ke dalam tas. Pun letakkan tas di bagian depan tubuh kita. 

Ketika terjebak kerumunan, juga jangan sibuk mengambil gambar. Biarlah foto jadi pekerjaan jurnalis.   

 5.  Berdoa
Berdoa sangat penting di mana pun dalam kondisi apapun. Tidak perlu berdoa menunggu momen tertentu. Namun, berdoa saat terjepit pun sangat dianjurkan, itu tandanya sebagai manusia kita sangat lemah dan memerlukan pertolongan Allah Swt. 

Dalam doa, kita bisa membaca Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir artinya Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.

Bahasa dalam doa pada umumnya bebas, kita bisa memohon dengan bahasa Indonesia, arab, yang penting meminta perlindungan agar diberi keselamatan, kesehatan. 

Mungkin teman-teman bisa menambahkan bagaimana yang harus kita lakukan saat terdesak dalam kerumunan. Semoga bermanfaat.

Salam dan terima kasih telah singgah.

_SRD_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun