Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Masa Storm dan Stres pada Remaja, Orangtua Harus Bagaimana?

7 Oktober 2022   19:33 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:40 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesibuk apapun pekerjaan orang tua, luangkan waktu untuk mendengar keluh kesah anak. 

Jika anak memiliki karakter  pendiam, kita bisa memulai obrolan. Pancing dia agar bisa menceritakan masalah pribadinya dengan orang lain. 

Biasanya saya akan mengawali dengan pertanyaan, misalnya, "Di sekolah tadi aman?" atau "Tadi kesulitan gak pelajaran di sekolah?" dan lain sebagainya.

2. Aturan untuk anak

Aturan di dalam rumah usahakan dibuat bersama anak dan dilaksanakan secara konsisten. 

Jika anak melakukan kebaikan berilah hadiah sewajarnya saja, pun jika melakukan kesalahan, berilah dia hukuman secara rasional.

Selain itu anak pun diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat, perasaan dan keinginannya. Orang tua tetap memberi pertimbangan akan kegiatan dan pendapat anak.

3. Salurkan emosi

Anak remaja ketika emosi akan mencari pelarian untuk menyalurkan emosinya. 

Kita kudu mengarahkan untuk melakukan kegiatan fisik, seperti olahraga, bekerja, berorganisasi di sekolah. 

Ajak pula anak untuk bermain bersama, tertawa. Jika dia ingin menangis, biarkan dia menangis agar lega.

4. Tetap doakan

Mendoakan adalah jalan terakhir agar anak matang dan lembut hatinya. Mendokan bukan berarti kepasrahan dan berhenti berusaha mematangkan anak.

Doa adalah kita meminta campur tangan Allah Swt. dalam mengasuh, mendidik anak. Ini karena hanya Allah yang mampu menguatkan karakter anak

Terasa sulit mendampingi anak remaja? benar, saya pun terus berusaha memahami anak remaja saya dengan penuh cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun