Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

5 Cara Mengatasi Kebosanan pada Anak di Sekolah

20 Juli 2022   16:10 Diperbarui: 25 Juli 2022   06:20 1500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang merasa bosan (hoam) saat di sekolah. Foto shutterstock via KOMPAS.com 

Anak saya pernah tidak masuk sekolah karena alasan tidak jelas. Dia mengatakan tidak ingin sekolah lagi. Baru enam bulan masuk kelas satu SD, mau keluar. Aduh pusing saat itu. Pernahkah Bunda mengalami hal serupa?

Ilustrasi anak bosan belajar. Foto by shutterstock 
Ilustrasi anak bosan belajar. Foto by shutterstock 

Meskipun demikian, kita jangan menyerah, perlu sedikit menjelaskan betapa penting sekolah bagi masa depan. Kita bisa menjelaskan hal ini dengan bahasa anak agar mudah dimengerti.

5. Berikan pujian dan penghargaan kecil

Ada sebagian orang tua yang tidak membenarkan memberi hadiah pada anak. Itu sama saja mengajari anak korupsi. Saya rasa tidak masalah memberi hadiah atas pencapaian anak asalkan tidak berlebihan.

Hadiah tidak harus dengan barang mahal, cukup pujian atau hal kecil. Bagi anak hal ini sangat berharga dan bisa membuatnya semangat sekolah.

Mengatasi anak yang sering bosan sekolah sangat sulit. Namun, kita jangan patah semangat, harus terus mencoba dan menjelaskan pada si kecil agar dia mengerti pentingnya sekolah.

Alhamdulillah, anak bungsu saya sejak itu rajin sekolah dan sekarang sudah sekolah menengah atas di sekolah yang sama dengan kakaknya. 

Terima kasih telah singgah, semoga bermanfaat

Salam,

Sri Rohmatiah

Bahan bacaan 1 dan 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun