Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

3 Hal yang Harus Diperhatikan agar Tanaman Padi Tidak Terserang Hama Wereng

24 Juni 2022   20:30 Diperbarui: 25 Juni 2022   12:01 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman padi yang diserang hama wereng. Foto by Dinas Ketahanan Pangan 

Usaha di bidang pertanian dihadapkan pada risiko yang cukup besar, seperti gagal penen karena hama, iklim dan lain sebagainya. Risiko ini mengakibatkan kerugian yang sangat besar pula. Untuk itu pemerintah memberi solusi dengan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Foto perhitungan AUTP by Kementerian Pertanian RI
Foto perhitungan AUTP by Kementerian Pertanian RI

Melansir dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, risiko yang dijamin dalam AUTP meliputi lahan pertanian yang terdampak banjir, kekeringan, serangan hama dan penyakit pada tanaman padi.

Ketika petani yang mengikuti program AUTP mengalami gagal panen, petani akan mendapat ganti rugi sebesar Rp6 juta per hektar per musim tanam.

Dari ganti ongkos produksi sebesar Rp6 juta, ada Premi Asuransi Usaha Tani Padi yang harus dibayar petani, yakni sebesar 3 % per musim per panen dari ongkos ganti. 

Perhitungannya adalah Rp 6 juta x 3% = Rp180 ribu. 

Namun, pemerintah memberi subdisi sebesar Rp 144 ribu (80% dari Rp 180 ribu)

Petani hanya membayar selisihnya Rp180 ribu-Rp 144 ribu = Rp 36 ribu

Jadi petani hanya membayar premi sebesar Rp 36 ribu per hektare per musim tanam. 

Untuk mengikuti program AUTP, petani bisa menghubungi kelompok tani yang ada di desanya masing-masing.

Kelompok tani akan didampingi PPL dan UPTD kecamatan mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan formulir yang telah disediakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun