Proses memilih ini berbeda dengan sekarang. Kalau dulu langsung memilih batang padi yang berisi butir-butir padi, lalu dipotong.
Dalam memilih butiran padi (gabah) jangan terlalu tua atau muda, pokoknya yang berisi dan warnanya kuning segar. Potongan-potongan tersebut diikat dalam beberapa ikatan atau untingan.
Untingan-untingan tersebut dijemur selama satu hari atau sampai kering. Jika masa tanam masih lama, untingan bisa disimpan dulu. Ketika hendak dipakai benih, untingan dijemur lagi satu hari.
Sekarang untuk mendapat benih unggul tidak dengan cara diikat/untingan. Petani merontokkan padi dengan mesin perontok dan dimasukkan ke dalam karung setelah kering.
Proses membuat bibit padi
Butiran padi (gabah) setelah melalui nginteri lalu direndam dalam bakul besar yang disebut tenggok.
Setelah direndam satu malam, diangkat dan tiriskan, lalu tutup dengan daun pisang.Â
Jika tidak memakai tenggok bisa juga gabah tersebut dimasukkan ke dalam karung, tutup rapat. Selama 2 sampai 3 hari biarkan dalam karung.Â
Setiap sore gabah yang berada dalam karung disiram air hangat dan tutup kembali.
2. Pawinihan
Ketika benih padi dalam proses perendaman, petani menyiapkan tempat untuk pesemaian padi dan sering disebut pawinihan.