Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Istilah-Istilah Bercocok Tanam Padi dalam Bahasa Jawa

29 Juni 2022   19:04 Diperbarui: 30 Juni 2022   10:48 4202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istilah-istilah bercocok tanam padi di Madiun. Foto dokpri/Sri RD 

Proses memilih ini berbeda dengan sekarang. Kalau dulu langsung memilih batang padi yang berisi butir-butir padi, lalu dipotong.

Dalam memilih butiran padi (gabah) jangan terlalu tua atau muda, pokoknya yang berisi dan warnanya kuning segar. Potongan-potongan tersebut diikat dalam beberapa ikatan atau untingan.

Untingan-untingan tersebut dijemur selama satu hari atau sampai kering. Jika masa tanam masih lama, untingan bisa disimpan dulu. Ketika hendak dipakai benih, untingan dijemur lagi satu hari.

Sekarang untuk mendapat benih unggul tidak dengan cara diikat/untingan. Petani merontokkan padi dengan mesin perontok dan dimasukkan ke dalam karung setelah kering.

Proses membuat bibit padi

Butiran padi (gabah) setelah melalui nginteri lalu direndam dalam bakul besar yang disebut tenggok.

Setelah direndam satu malam, diangkat dan tiriskan, lalu tutup dengan daun pisang. 

Jika tidak memakai tenggok bisa juga gabah tersebut dimasukkan ke dalam karung, tutup rapat. Selama 2 sampai 3 hari biarkan dalam karung. 

Setiap sore gabah yang berada dalam karung disiram air hangat dan tutup kembali.

2. Pawinihan

Ketika benih padi dalam proses perendaman, petani menyiapkan tempat untuk pesemaian padi dan sering disebut pawinihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun