Seluruh umat muslim menyambut Idulfitri sebagai hari kemenangan dengan berbagai tradisi, Tradisi di setiap daerah berbeda, tetapi pada dasarnya sama, mulai dari sungkeman, saling memaafkan, yang tak kalah menarik adalah sajian makanan khas daerah.
Momentum hari kemenangan setelah sebulan puasa ini terkadang bagi sebagian orang terutama anak-anak menjadi kalap. Mereka merasa sudah menang, bebas memakan apa saja. Namun, seringkali lupa apa akibatnya.
Jangankan anak-anak, saya pun masih merasa hari lebaran adalah hari kebebasan untuk makan. Selama puasa banyak makanan yang dihindari, saat lebaran lampu merah itu dilabraknya.
Ketika tubuh tidak terbiasa menerima makanan tersebut, maka tubuh akan menolak dan menimbulkan reaksi. Reaksi-reaksi inilah yang menjadi penyakit dan menghambat acara silaturahmi dengan keluarga.
Berikut 4 Penyakit yang Sering Muncul saat Lebaran
1. Muntah karena Keracunan
Ketika silaturahmi ke rumah nenek, orangtua dari Mimi yang berada di kota, adik saya muntah-muntah. Mimi atau ibu saya pun panik karena dokter praktik sekitar rumah nenek tutup, rumah sakit pun sedikit jauh.
Paman pun menyarankan untuk membawa ke rumah Pak Mantri. Kami harap-harap cemas karena saat lebaran Pak Mantri juga pastinya merayakan lebaran.
Alhamdulillah Pak Mantri yang rumahnya tidak jauh dari nenek mau memeriksa dan memberi obat untuk adik. Katanya adik saya keracunan makanan.
Keracunan makanan bisa jadi dari makanan instan yang sudah kedaluwarsa. Biasanya saat akhir Ramadan kita tidak memperhatikan tanggal produksi dan tanggal akhir penggunaan dari makanan tersebut. Keracunan bisa juga dari makanan yang sudah berbau tak sedap, berlendir, atau berjamur.
Cara mengatasinya:
Untuk pertolongan pertama sebelum di bawa ke dokter atau rumah sakit, kita bisa melakukan beberapa cara yaitu: