Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Beredar Pupuk Subsidi Ilegal dengan Harga Melejit, Petani Menjerit

14 Maret 2022   16:26 Diperbarui: 15 Maret 2022   08:08 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani memupuk padi di sawah. Foto via kompas.com

Untuk satu hektar (ha) sawah dibutuhkan setidaknya 500 kg pupuk organik Petroganik, 300kg pupuk NPK Phonska, dan 200 kg pupuk Urea. Namun, bagaimana mau menerapkan dosis pemupukan berimbang, jatahnya saja minim. 

Ilustrasi petani memupuk padi di sawah. Foto via kompas.com
Ilustrasi petani memupuk padi di sawah. Foto via kompas.com

Selama ini jatah pupuk yang diterima petani tidak sesuai kebutuhan. Untuk melakukan pemupukan berimbang, petani menempuh berbagai cara termasuk membeli pupuk ilegal, membeli pupuk non subsidi.

Harapan saya sebagai petani, terkait ketersediaan pupuk

1. Hentikan peredaran pupuk subsidi ilegal

Adanya pupuk subsidi dijual bebas di masyarakat menguntungkan petani yang memiliki modal besar. Mereka bisa bebas membeli pupuk sesuai kebutuhan lahan atau bahkan lebih. Pada akhirnya orang tersebut bisa menjual kembali dengan harga lebih tinggi.

Petani kecil dengan segala polah membeli pupuk tersebut asal tanamannya waras bisa panen seperti lainnya. Namun, jika modal pupuk tinggi berapa keuntungan yang didapat petani? sepertinya akan impas saja.

2. Penyaluran pupuk menjelang musim tanam

Selama ini pembagian pupuk subsidi tidak terjadwal dengan jelas. Waktunya pemupukan, pupuk belum datang, akhirnya petani sering beli dulu ke kios atau pinjam kepada petani beda desa yang memiliki stok pupuk tapi belum terpakai.

Pinjam meminjam pupuk sebenarnya tradisi tolong menolong. Akan tetapi jika saat dibutuhkan yang meminjam belum bisa mengembalikan karena belum ada pembagian pupuk subsidi, tolong menolong jadinya gak ikhlas.

3. Pembagian pupuk sesuai kebutuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun