Untuk pendaftaran secara offline harus sedikit lebih sabar karena ada 3 tahap antrian, yakni :
1. Antri  layanan dari satpam. Di mana kita menyampaikan maksud dan tujuan. Satpam akan mengarahkan untuk daftar online terlebih dahulu. Jika sudah daftar, kita disuruh antri sebelahnya, jika belum, satpam akan memberi brosur tata cara daftar online dan suruh melipir cari tempat yang nyaman. Bisa di bawa pulang, bisa juga mengisi di kursi yang telah disiapkan.Â
2. Saya sudah daftar online di rumah, tetapi gagal. Satpam sempat meminta bukti foto/screenshot kegagalannya di mana. Kebetulan saya tidak ada bukti, tetapi bisa menunjukkan aplikasi yang telah didownload dan mengulang daftar online di depan satpam. Akhirnya diperbolehkan masuk antrian berikutnya untuk menyerahkan persyaratan kepada customer service.
3. Setelah persyaratan diketuk lengkap, saya ngisi fasilitas kesehatan yang diinginkan di formulir yang diberikan oleh customer service tadi. Â Adapun syarat-syarat yang diperlukan adalah foto copy KK dan KTP, buku rekening BRI.
Di sini belum selesai, masih dapat antrian lagi yang resmi dari komputer. Antri di ruangan ini, kita bisa duduk meluruskan lutut. Setelah dipanggil, kita hanya menunggu petugas mengisi biodata sesuai kartu keluarga. Namun, dia juga akan bertanya untuk menyakinkan bahwa setuju dengan ketentuan pemerintah.
Persetujuan itu perihal bayar iuran BPJS Kesehatan setiap bulannya untuk seumur hidup, ambil kelas berapa, klinik yang diinginkan untuk berobat.Â
Setelah semua administrasi selesai, kita akan mendapat secuil kertas berisi tanggal, jumlah yang harus dibayar, nomor rekening dituju. Namun, pembayaran bisa dilakukan 14 hari setelah registrasi.
Jadi, untuk mendapat kartu BPJS Kesehatan tidak bisa langsung, minimal kita harus menunggu 16 hari. Bagi anak-anak yang hendak sekolah, sebaiknya segera mengurus BPJS Kesehatan.
Pada intinya sebagai masyarakat setuju saja jika diwajibkan memiliki kartu BPJS, apalagi bagi siswa. Namun, Instruksi tersebut juga sejatinya harus diseimbangkan dengan Instruksi agar pelayanan kesehatan lebih baik lagi.