Sebagai petani, yang pertama saya lihat adalah merek dagang yang tertera, lalu harga. Ada istilah harga gowo rupa. Harga mahal tentu kualitas juga dijamin bagus.
Bagaimana dengan hasil panen musim tanam kesatu? Cukup satu kata, Alhamdulillah.
Walaupun telah banyak pupuk nonsubsidi, petani berharap pupuk bersubsidi kembali normal, jika ada batasan, mestinya harga gabah saat panen naik. Menurut petani yang lama berkecimpung di dunia sawah, pada masa orde lama, pupuk itu bebas dijual di kios-kios dengan harga yang cukup murah. Tidak pernah ada kata pupuk lambat atau langka.
Sekarang menjelang musim tanam kedua, pupuk subsidi belum datang. Semoga saja informasi dari kelompok tani benar kalau dalam pekan ini pupuk subsidi akan dialokasikan kepada petani, walaupun masih dengan jatah terbatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H