Dalam bahasa jawa yang pernah saya dengar adalah, "Sing penting perigel." Artinya tidak akan terjadi kecelakaan jika orangnya perigel, bisa ngerem dadak, dan lain-lain.
Kalimat itu sering saya dengar ketika ada orang kecelakaan di depan toko saya, "Untung orangnya perigel jadi gak terjadi apa-apa." atau jika orangnya terjatuh yang terlontar, "Orangnya tidak perigel sih, jadi wae tiboh."Â
Jujur saya tidak setuju dengan tanggapan seperti itu, tetapi, ya sudah setiap orang bebas berpendapat.
Anak boleh saja mengemudi dengan temannya, tetapi ada batasan penumpang dan pastikan temannya yang memberi pengaruh positif. Namun, terkadang larangan itu dibantah, di sini tugas orang tua memberi edukasi tentang resiko.
Kesimpulannya, seseorang memiliki SIM sebagai usaha keselamatan berkendara dan menekan angka kecelakaan. Saya berpikir, untuk mendapatkan SIM tentu ada rangkaian tes tulis, dan praktek. Apakah seseorang layak untuk mengemudi atau tidak. Â
Salam hangat,
#tulisan ke-280
Perigel =mahir
Bahan bacaan : 1 dan  2Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H