Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Berikut 4 Alasan Saya Memberi Izin Anak Membuat SIM A

15 November 2021   16:34 Diperbarui: 17 November 2021   20:13 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum memberi izin, orang tua sudah mempertimbangkan resiko dan tahu bagaimana cara menekan resiko tersebut.

Ini alasan saya memberi izin pembuatan SIM A kepada anak di usia  17 tahun:

Pertama, usia 

Secara umum batas usia minimal seseorang memiliki SIM adalah 17 tahun. Marcell Kurniawan, Training Direktor The Real Driving Center (RDC) menjelaskan kepada kompas, "Pada usia tersebut, seseorang sudah dianggap mampu untuk fokus, mengambil keputusan yang tepat dan mampu melakukan berbagai tindakan antisipatif yang diperlukan,"

Dari usia, anak saya tidak masalah, tetapi, usia tidak menjamin seseorang bisa fokus dan memiliki keberanian mengemudi.

Contohnya, walaupun saya ibunya, dan usia sudah dua kali lipatnya bahkan lebih dari usia anak saya, tidak memiliki keberanian mengemudi. 

Ada hal lain yang meyakinkan saya mengizinkan anak memiliki SIM A.

Kedua, emosinya stabil

Memasuki usia 17 tahun, anak berada di masa dewasa, Dia juga sudah bisa berpikir secara rasional dan bisa mengontrol diri untuk tidak melakukan hal-hal yang beresiko.

Namun, walaupun secara teori kematangan kognitif remaja telah sempurna. Tugas orang tua tetap membimbing dia untuk menjauhi perilaku yang berisiko, karena anak akan terus berkembang hingga usia 20 tahun

Ketiga, bisa menghargai orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun