Petani milenial harus bisa menjadi jembatan antara petani dan pemerintah. Dia bisa mengadvokasi pemerintah desa, pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar memperhatikan nasib petani.Â
3. Kreatif
Petani milenial sebisa mungkin memikirkan bagaimana produktivitas petani bisa meningkat dengan memunculkan berbagai ide dan kreativitas yang dimiliki.
Ide-ide, saya berharap bukan ide omong kosong, berarti petani milenial harus mengumpulkan data, uji coba yang bisa diterima petani senior.
Supaya bukan omong kosong, pemerintah harus turun tangan memupuk petani milenial dengan ilmu, bisa melalui seminar, sekolah gratis.
4. Kepribadian
Petani milenial harus memiliki kepribadian yang positif. Kita tahu, mengapa pekerjaan sebagai petani sering kali diremehkan? Hal tersebut karena petani biasanya tidak berpendidikan tinggi, dan pekerjaan memengaruhi kepribadian seseorang. Namun, sejatinya ia bersifat pasif.
Selama orang berkembang menuju kedewasaan, ia  juga mengalami perubahan dalam kepribadiannya. Dengan adanya petani milenial, diharapkan citra petani tidak remeh lagi. Masyarakat semakin melek, bahwa petani sebenarnya memiliki pendidikan dan kepribadian yang bagus.
Kesimpulannya, mengapa harus malu menjadi petani? Banyak petani yang sukses dan keliling dunia. Tidak percaya? Ayo main ke desa saya, saya ajak tandur. Hikhik ...
Salam hangat, Sahabat