Kita bisa menerapkan gaya Hemingway dalam menolak permintaan anak, supaya tidak menyakiti hatinya. Kalimat positif untuk mengganti kata "tidak" akan lebih halus daripada kata "tidak".
Misalnya, "Tidak boleh beli mainan, De!" Ini termasuk kalimat negatif.
Jika diubah ke kalimat positif, kita bisa mengatakan, "Beli mainannya ditunda dulu ya, De!
Kedua, menggunakan penjelasan
Setelah kita memberi kalimat positif, biasanya anak-anak akan terus bertanya, alasan kita melarang. Hindari mantra, "Pokoknya tidak!"
Mantra itu tidak mengandung penjelasan, akibatnya anak akan penasaran bahkan bisa saja melanggar larangan.Â
Cara anak melanggar adalah dengan menangis, mengamuk di toko mainan supaya orangtua mengabulkan keinginannya.
Kalimat penjelasan, kita bisa mengatakan manfaat dan dampak buruk dari menumpuk mainan yang diinginkan anak-anak.Â
Kita juga bisa menjelaskan alasan mengapa tidak sering membeli mainan. Beli mainan boleh saja, tetapi tidak setiap hari.
Orangtua sebenarnya memiliki naluri bagaimana mendidik, menolak, menyayangi anak-anak dengan cinta.Â