Ketiga, jangan memaksa minta maaf
Walaupun di mata orang tua, anak itu bersalah, jangan memaksanya minta maaf. Meminta maaf itu bagus, tetapi jika anak belum memahami kekeliruannya, dia akan menolak mengatakan lata "maaf". Akhirnya terjadilah perebutan kekuasaan yang berlarut-larut.
Daripada bersikeras mempertahankan opini masing-masing, kita peluk anak-anak penuh cinta. Jelaskan jika bersikap tidak baik melalui kata-kata atau perbuatan akan menyakiti diri sendiri juga orang lain. Semua orang pernah melakukan kecerobohan, pernah mengalami insiden, tetapi jangan pergi begitu saja tanpa menyadari kekeliruannya.
Saya yakin jika disampaikan penuh cinta, anak akan minta maaf tanpa dipaksa. Namun, orang dewasa juga jangan merasa menang. Kita sama-sama mengubah sikap "Tidak boleh ngomel di depan umum".
Menghadapi insiden dengan tenang, tanpa ngomel dan mendakwa anak, kemunginan besar, anak juga akan diam, tidak menghindar, tidak menutup kuping.
Akhirnya, kita tetap mencintai anak-anak tanpa batas.
Semoga bermanfaat
Salam hangat,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H