Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cermati Gejala Social Anxiety Disorder pada Anak dan Cara Mengatasinya

24 Agustus 2021   15:11 Diperbarui: 24 Agustus 2021   22:01 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang merasa takut via hallosehat.com

Social anxiety disorder juga tidak bisa disebut antisosial atau ansos. Tidak bisa juga disebut introvert. Interaksi sosial yang mereka jalani justru memicu ketakutan dan kecemasan yang berlebihan. 

Gangguan kecemasan sosial biasanya dimulai pada awal hingga pertengahan remaja, meskipun kadang-kadang bisa dimulai sejak masih anak-anak.

Penyebab terjadinya Social Anxiety Disorder (SAD)

Seperti kondisi kesehatan mental lainnya, gangguan kecemasan sosial kemungkinan muncul dari interaksi kompleks, faktor biologis, dan lingkungan.

Faktor biologis sifatnya warisan dari keluarga, tetapi tidak sepenuhnya benar. Anak-anak yang memiliki orangtua mudah cemas, kemungkinan akan mengalami hal yang sama. Namun, anak yang mengalami SAD bisa disembuhkan dengan berbagai cara dan terapi.

Struktur otak adalah sebuah struktur di otak yang disebut amigdala (uh-MIG-duh-luh). Amigdala ini bagian dari otak yang berkaitan dengan proses emosional. Orang yang memiliki amigdala yang terlalu aktif mungkin memiliki respons rasa takut yang meningkat, menyebabkan peningkatan kecemasan dalam situasi sosial.

Faktor kondisi lingkungan, seperti lingkungan keluarga, teman sebaya menolak kehadirannya. Penolakan bisa berupa bullying, bertengkar dengan teman.

Memiliki penampilan atau kondisi yang menarik perhatian, misalnya, cacat wajah, difabel fisik, gagap atau gemetar karena penyakit parkinson. Keadaan seperti ini memicu gangguan kecemasan sosial pada beberapa orang.

Baca juga Cara Mengatasi Emosi Balita

Ilustrasi anak menangis di sekolah (foto via theAsianparent)
Ilustrasi anak menangis di sekolah (foto via theAsianparent)

Mengatasi kecemasan

Kita tentu tidak menghendaki anak-anak merasa cemas berkelanjutan. Untuk itu tida ada salahnya mengikuti beberapa saran.

Pertama, biarkan anak terbiasa dengan zona kurang nyaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun