Dikutip dari kompas.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, mengatakan, "Pancasila sampai hari ini menjadi dasar pemikiran dalam penyusunan kebijakan dan pengendali relasi sosial di masyarakat, sehingga kami menginginkan pendidikan Pancasila yang lebih dari sekedar hafalan butir-butir sila," kata Nadiem dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia, Minggu (21/3/2021).
Saya masih ingat ketika masih SD, bagaimana guru mengajarkan sila-sila dalam Pancasila. Tepat pukul tujuh pagi. Anak-anak akan berbaris di depan kelas. Ketua kelas berdiri di depan pintu dan menanyai satu persatu sila dalam Pancasila.
Jika tidak bisa menjawab, akan kembali ke barisan belakang. Bukan itu saja, guru akan memberi contoh perbuatan-perbuatan yang termasuk ke dalam Pancasila. Begitu juga di soal-soal ulangan.
Yuk, kita simak bunyi Pancasila
- Ketuhanan Yang Maha Esa.Â
- Kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Persatuan Indonesia.
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Saya beranggapan, jika setiap anak memahami arti dari setiap butir Pancasila, tidak ada keributan atau perkelahian. Tidak ada anak-anak yang dianiaya oleh orang dewasa. Tidak ada perpecahan.Â
Semoga bermanfaat.
Salam semangat,
Sri Rohmatiah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H