Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Berharap Hubungan dengan Sahabat Langgeng? Perhatikan Batasan-batasannya!

21 Maret 2021   17:28 Diperbarui: 21 Maret 2021   20:02 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain tentang ideologi, kita juga harus menghargai semua pilihannya dalam bentuk apapun. Sahabat ingin melakukan sesuatu yang kita sendiri tidak bisa melakukannya, contohnya, sahabat masuk ke club renang, tugas kita adalah mendukung aktivitas dan keputusannya. Begitu juga sebaliknya, kita bisa mengatakan kepada sahabat untuk mendukung aktivitas kita.

Keenam,  Memisahkan Emosi dan Kesejahteraan Diri Sendiri

Sahabat adalah tempat mencurahkan segala suka dan duka, semua emosi dan rasa. Kita boleh saja menjadi pendengar setia dan berempati, mendukung, membantu terhadap masalahnya. Namun, ada pemisahan batasan emosi dalam hal ini. Kita tidak boleh terbawa emosi, emosi dia jangan dibawa ke dalam kehidupan keluarga kita terutama pasangan.

Misalnya, sahabat kita bercerita tentang masalah dengan suaminya yang sering berantem. Pasangannya selingkuh dan ada timbul ketidak percayaan terhadap pasangan. Kita boleh saja menyimak, menghibur, memberi nasihat kepada sahabat kita. Namuan, emosi dia yang kehilangan kepercayaan kepada pasangan, tidak boleh di bawa ke dalam kehidupan nyata kita di rumah. Jika terbawa, kondisi rumah tangga yang tadinya adem anyem akan ikut terbawa tidak nyaman.

Ketujuh, Berani untuk Mengatakan Ya dan Tidak

Memang sangat sulit mengatakan tidak jika sahabat meminta bantuan. Namun, tidak mungkin kita akan selalu bilang ya. Jika ajakan atau pertolongan yang terasa sulit, kita harus berani berkata tidak. Kita tahu kapan waktunya untuk menolak dengan sopan. Bertindak pasif atau diam adalah tanda-tanda bahaya dalam persahabatan.

Jika sahabat tidak bisa menghargai batasan-batasan dalam hubungan persahabatan, dan mungkin harus pisah. Iklaskan, karena sahabat sejati adalah pasangan dan keluarga.

Semoga bermanfaat

Salam Persahabatan,

Sri Rohmatiah

Bahan bacaan:
Bustle/By Natalia Lusinski, 2019
kepojepang.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun